Tuesday 29 November 2016

11/12


parenting dengan bocah umur 6 tahun semakin menantang buat saya dan mr. kumis. sebenernya tantangan nyatanya adalah kami sebagai orang tua harus bisa konsisten dalam menerapkan aturan dan gak gampang di nego karena nyatanya kadang kami masih suka gak konsisten dan gampang di nego. huhu. mengingat biyyu mulai masuk ke dalam fase anak2 yang juga fase dimana harus mulai diberikan tanggung jawab yang ikut sampai dewasa nanti seperti sholat dan hal2 yang menuntut kemandirian lainnya seperti makan sendiri dan mandi sendiri. anw saya belom pernah ngajari biyyu secara khusus membersihkan diri alias cebok setelah pup nih, ketika masuk SD nanti harusnya dia udah bisa ya. semangat ibuk! dan biyyu!


bulan ini banyu berumur 18 bulan. fase-fase dimana kami orangtuanya mengeksploitasi kelucuan banyu dari cara bicaranya, perilakunya bahkan kami ga bisa berhenti memeluk dan menciumi banyu. saya sendiri masih mompa asi di kantor, meskipun udah campur sufor alhamdulillah banyu tumbuh dengan minim drama. contohnya misal ketika giginya mau tumbuh ga pake panas, males makan iya tapi masih mau ngemil. ntar kalo giginya udah nongol makannya lahap lagi, semua makanan rata2 banyu doyan dan gak pernah ngemut malah cendrung cepet mengunyah. soal makanan saya sendiri lebih koboi dan santai sih. kemampuan motorik banyu juga berkembang sesuai milestone anak2 seusianya, dia bahkan punya otot2 yang kuat -buat ukuran bayik- :D

Friday 25 November 2016

friday inspiration : julie o rourke's space


setelah hampir 3 bulan absen, akhirnya bisa nulis friday inspiration lagi. emang baru sempet brosang brosing santai lagi sih mengingat kemaren2 saya disiksa sama deadline dan meeting2 yang tak berkesudahan *halah!

anyhooo... inspirasi kali ini datangnya dari mothermag. saya emang suka main kesana, membaca pengalaman dari mama2 luar negeri yang disampaikan dengan cara wawancara. selain itu tambah betah bacanya karena disajikan dengan foto2 rumah mereka ples cerita tentang apa yang menjadi style dekorasinya, pilihan pakaian dan furniture dan tentu saja tentang parenting juga rasa dan kesan2 menjadi ibu. kadang jawaban mama2 ini sungguh simple namun dalam dan oh-so-related. ya secara bahasa ibu memang universal kan jadi saya bisa banget memahaminya.

satu lagi yang selalu saya suka dari membaca pengalaman mereka adalah bahwa menjadi ibu tidak membuat mama2 ini tidak produktif namun tetap kreatif. mereka malah menjadikan anak2nya sebagai pegangan dan sumber inspirasi dalam berkarya. luar biasa gak sih.

dari sekian banyak profil yang diceritakan saya jatuh cinta dengan rumah Julie O Rourke yang ada di Maine, salah satu negara bagian di AS. such a dreamy space... melihat ruang duduknya, dapurnya, ruang tidur mezzaninnya, mereka menerapkan sekali konsep simple living. tapi somehow tetap hangat. kalo menurut saya mungkin pengaruh penggunaan kayu pinusnya yang berwarna khaki (ato beige?) memberikan efek hangat kayu namun tetap ringan. apalagi julie dan pasangannya mendesain dan membangun sendiri rumahnya.

btw pasangan julie bekerja sebagai pembuat rumah, benar2 membuat rumah dengan tangannya menggunakan beton dan kayu alias tukang. -tapi ganteng- *penting! hahaha biar gak bayangin tukang2 ala indonesia ya sis.


kayaknya terlalu indah dan sempurna sih kalo rumah kaya gini ada di Indonesia, maksut saya mereka sendiri tinggal di kota kecil  atau lingkungan yang sangat dekat dengan hutan. bayangin mereka bisa memetik jamur ato cranberries hanya dengan berjalan2. :D

eh eh segini dulu ya, udah jam 5 waktunya pulang, maapin kalo kentang hahaha.

happy weekend good people :*



*pics via mothermag interview with Julie O Rourke

Thursday 24 November 2016

bandung birthday-trip biyyu

 

happy birthday yang ke 6 Airlangga Abiyyu Budiarto!

gak terasa anak Ibu udah 6 tahun :') udah semakin gede, semoga biyyu tumbuh menjadi anak yang sholeh, muslim yang bertakwa kepada Allah SWT juga lelaki yang kuat dan bertanggung jawab. tetaplah jadi seperti ini ya kak... ceria, lucu, usil dan konyol karena dengan begitu biyyu lebih bisa menikmati dan menghargai kehidupan yang serius dan penuh lika liku.

kalo tahun lalu biyyu ultah di sekolahan, tahun ini pengen coba birthday trip (padahal cerita jogja birthday trip banyu juga belom selesai). sekalian pengen ngurangin hore2 di sekolah juga sih biar gak jadi kebiasaan. tepat di tanggal 13 november 2016, di minggu pagi pas biyyu berusia ke 6, kami jalan ke lembang untuk bertualang bersama. tujuan utamanya sebenernya adalah grafika cikole. tapi sebelum kesana kami akan main2 dulu di boscha, ngajakin bboys liat teropong bintang.

untungnya saya cek dulu di google karena ternyata boscha tidak menerima kunjungan perseorangan di hari minggu akhirnya kami ganti tujuan ke dusun bambu. karena sebelum berangkat saya gak punya banyak waktu untuk brosing, saya sengaja gak ngeset ekspektasi tinggi2. bismillah aja semoga perjalanan berjalan lancar, selamat dan menyenangkan. berangkat jam setengah 8 pagi dari serpong dan mampir sebentar ke mcD untuk take away sarapan, kami sampai di dusun bambu jam setengah 11. cepet yah, lalu lintas di minggu pagi emang selalu santai, suka deh.

sampai disana cuaca emang udah mendung, dan mr. kumis keburu pengen makan siang. jadi kami langsung menuju saung purbasari yang ada dipinggir danau. tadinya saya sih kepengen muter2 dulu liat permainan2 buat anak2 dan penasaran sama resto lutung kasarung, tapi emang dusun bambu ini kan luas yah dan banyu ga mau pake stroler pulak jadi yaudin cuss deh kami book 1 saung. pilihan yang tepat sih karena gak lama hujan turun dan turunnya lama banget. kami jadi terperangkap gak bisa kemana2 selain makan minum dan goler2an didalam saung.


karena tiap saung punya deck kayu yang langsung mengambang diatas danau yang penuh dengan ikan, banyu senang sekali. dia sibuk kasih makan ikan2. kaka biyyu yang ulang tahun hari itu pun senang apalagi pas decknya dipenuhi air karena hujan turun cukup deras. semacam main ujan2an tapi dibawah payung, hihi. disini saya janjian dengan kayo, si baby sister yang juga berulang tahun hari itu, sengaja biar acara birthday tripnya makin seru sama geng scorpio ini.

btw kalo makan di saung purbasari ini kami harus memesan paket makanan untuk 6 orang yang seorangnya di charge 105rb belum termasuk minuman. saya gak sempet fotoin masakannya tapi rasanya cukup enak kok. pada dasarnya saya dan mr.kumis penggemar masakan sunda jadi ketemu makanan kayak gini rasanya senang. kalo tidak hujan makan di saung purbasari dibatasi hanya sampai 2 jam saja, namun karena hujan gak kunjung reda kami disana sampai 3 jam lebih. bosen juga sih secara rencana awalnya adalah mau kliling2  dan main2 permainan kan. cuma berhubung hari beranjak sore kami segera cabuts untuk menuju grafika cikole.


sampai di cikole masih aja hujan, saya bersyukur kami tidak jadi kemping karena kebayang pasti basah dan lembab ya kalo bermalam pakai tenda. sebenernya niat awal birthday trip kali ini memang ingin kemping tapi saya sadar diri kalo nekat kemping di bulan november siap2 aja diguyur hujan. makanya saya memesan pondok wisata di cikole. 

cikole ini terkenal dengan rumah hobitnya dan pondokannya yang bercat hijau gelap yang ada ditengah hutan pinus. fasilitasnya cukup lengkap dengan outbond, track atv dan kebun stroberi, cuma waktu kami datang kesana entah karena faktor hujan kali ya rasanya tidak secemerlang yang ada di foto2 internet. menurut saya pondokannya pun kurang bersih dan terawat ples hari itu sedang ada rombongan karyawan yang sedang outing jadi restaurannya penuh sesak dan terdapat pengeras suara yang menggema ples dangdutan yang oh ganggu yesss. 

meskipun begitu kami sih hepi2 aja, biyyu juga cukup nikmatin liburan rame2 ini dan sempet main2 sebentar di track atv dan mengunjungi rumah hobitnya. saya mah cukup santai2 tidur2an selimutan dan makan2 sama banyu yang jalan kesana kemari. tepat jam 12 keesokan harinya kami check out dan berencana menuju selasar sunaryo di bandung untuk makan siang sambil kongko2.



cek bentar di internet eh ternyata selasar sunaryo tutup di hari senin. cakep deh. oke kalo gitu kami langsung menuju ke tujuan ke 2 yaitu armor coffee yang ada di tahura dago pakar. setelah sampai sana baru dikasi tau kalo armor udah dibongkar karena menyalahi ijin. wakwawwww!! udah jauh2 juga ahahahha.

untungnya yaaa jjs kali ini kami bersama si kayo yang emang dulunya kuliah di bandung. jadi gagal berkali kali gini kami langsung move on menuju tempat berikutnya. dari dia akhirnya kami menuju meatbar-takigawa yang letaknya diatas bukit untuk makan siang. restorannya sepiiii, makanannya enak dan pemandangannya luar biasa. plus makan disana dibayarin adek saya lagi, ah makin syenang kan hahahah!

over all, kami semua enjoy sekali birthday trip kali ini dan semacam ketagihan untuk jajal birthday trip lainnya. semoga ada kesempatan dan rejekinya ya boys. sekali lagi selamat ulang tahun ya ayang2kuh. i love u all i'm gonna dieeee :*

Wednesday 23 November 2016

membangun dengan baja #7


membangun dengan baja tahap 7 dilaksanakan mulai awal oktober 2016 sampai akhir oktober menggunakan 1 tukang dan 1 kenek. akhirnya setelah lewat setahun berhenti, prosesnya bisa jalan lagi. scope kerjanya saya bagi menjadi 2 yaitu di rumah tahap 1 dan tahap 2 yang menggunakan baja.

lah bukannya tahap 1 udah jadi? emang iyaaa dan udah hampir 5 tahun juga jadi wajar klo butuh sedikit penyegaran juga perbaikan sana sini semacam ngecat eksterior, menyelesaikan tangga batu, benerin plafon yang bocor2 juga benerin kolam ikan yang asaan bocor melulu inih.

di rumah tahap 2, kerjaan tukang rencananya : bikin plafon lt.2, plester dinding luar ples cat waterproofing, ngecat dinding dalem, aci ulang beberapa dinding yang kemaren kena rembesan air, bikin tutupan area bawah tangga dan ngerjain taman.

kok taman? eits ada ceritanya nih, simak satu2 yah...

plafon di lantai 2 : rencana bikin plafon di lantai 2 atau dikamarnya bboys sudah ada sejak lama, berbagai ide pun bermunculan dari yg mulai rencana pake kayu jati belanda, gypsum sampe akhirnya pake grc yang diekspos. tapi akhirnya pilihan jatuh ke grc. alasannya? ya karena grc itu harganya paling ekonomis. biar semakin menekan biaya, grcnya sekalian gak di finish apa2 lagi jd bener2 rustic, jujur kliatan sekrup2nya. penggunaan plafon ini lumayan menurunkan panas yang timbul dari atap. selain itu, karena dinding sebelah selatan full kaca yang bisa menangkap panas juga saya sekalian pasang gorden blackout. terbukti menurunkan suhu panas sampai 50%. dengan ini area lantai 2 udah selesai tinggal pasang AC dan perabotan ya boys. kapan? hahaha ngumpulin recehan lagi dulu. 

kerjaan lainnya sih sebenernya kecil2, semacam ngecat dalem dan ngaci ulang dinding pake semen instan. ini semua karena saya dan mr. kumis punya ambisi pengen dinding semen yang mulus tanpa bercak2 yang mana kok susah amat ya didapetin. nyatanya tetep aja rembes, duh lah ini kami juga bingung letak kesalahannya di tukang ato pengaplikasiannya yang kurang bener.


buat area bawah tangga yang emang direncanakan buat gudang, ide awalnya adalah menggunakan jendela2 krepyak bekas yang warna warni, cuma kalo mau bikin itu harus ke tukang kayu dan kebetulan tukang kayu disekitar rumah lagi pada full, akhirnya saya kepikiran menggunakan grc yang di aci semi semata2 bisa dikerjakan oleh tukang yang ada saat ini. biar cepet beres juga sik soalnya mata gatel banget liat barang2 yang butuh tapi ga butuh ini bertebaran dan ga punya tempat.

setelah jadi, kami berdua sepakat sih pilihan menggunakan grc acian ini terbaik dibandingkan menggunakan jendela warna warni soalnya dari sisi biaya lebih murah dan juga membuat tone ruangan jadi lebih kalem mengingat lantainya udah pake motif yang rame kan. nah gara2 area bawah tangga "berhasil" pake grc acian, kami jadi kepikiran buat pintu kamar utama menggunakan grc acian juga, padahal rencana awalnya adalah menggunakan pintu bekas. 

berhubung pintunya udah dibeli, jadilah mesti dipikir lagi itu pintu akan dimanfaatkan dimana, dan pas ngobrol malem2 berdua, tercetuslah ide memanfaatkan pintu ini buat di taman. kebetulan taman ini saya udah geuleuh liat tanaman pisang2an mr.kumis pada lebat2 banget yang bikin taman terasa gelap. lagian saking lebatnya membuat rumput2 pada mati karena sinar matahari ga berhasil nembus ke tanah. kan saya ga suka ya liat tamannya jadi botak2 gitu. kalo buat mr. kumis sih terasa rimbun dan lust. btw, dia sempet ngambek loh waktu saya minta taneman pisang2annya itu di babat setengahnya aja. cuma setelah beberapa kali melakukan rayuan maut dan saya kasih pengertian kalo kami butuh taman yang terang akhirnya dia mau mengalah dan menerima usulan saya, yay!


kenapa saya rewel banget sama taman karena taman ini adalah view utama dari ruang tidur utama dan langsung berbatasan, jadi penting banget kliatan rapi dan tertata *ala mamazilla boboiboy yang punya ocd*. tapi sebenernya bukan karena rapi doang loh, saya ingin memasukkan aktivitas santai2 di taman, jadi rencananya dindingnya mau ditempelin jendela bekas (yang udah terlanjur dibeli) terus tanahnya ditanamin rumput lagi dan diberi perkerasan sedikit supaya bisa taruh furniture di luar. nah bagian pintu kamar mau dikasih jembatan kecil dari kayu dan si taneman pisang2an itu mau diganti pake pohon tabebuya alias sakura KW yang bunganya kuning. ahh pasti cakep deh. kapan? ya nanti ngumpulin recehan lagi dulu (2), hahaha. 

btw, si mr.kumis alias mr.semua-bisa-dikerjain-sendiri ini tetep ambil bagian dalam ngerjain rumah tahap 2. dia keukeuh pengen masang instalasi listrik sendiri dan saniter sendiri. tadinya saya pikir semata2 karena emang mau ngirit biaya tukang tapi kesini saya rasa dia menikmati proses ngerjain sendiri ini. dia selalu cerita kalo bapak (mertua saya) dulu mengerjakan renovasi rumah mereka (masang keramik, ngecat, masang instalasi, dsb) pake tangannya sendiri. oh baiklah klo gitu emang saya harus bersabar karena mr. kumis kan juga sibuk kerja ya. 

meskipun lama tapi saya jadi menikmati prosesnya juga, seperti ketika dia berhasil membuat terang suatu ruangan saya dan anak2 pasti akan tepuk tangan dan loncat2 gembira. ini adalah salah satu hasil kerjanya waktu pasang indirect lamp di kamar mandi dan lampu gantung di ruang duduk.


nah apa lagi ya? hmm.. kalo mendesak si rumah tahap 2 udah bisa ditempatin, cuma saya tetep pengen ruangannya dan taman beneran rapih dulu sebelum pindah. minimal di lantai 1-nya karena biyyu banyu kan gak langsung menempati kamarnya yang di lantai 2 (dan belom berisi perabotan). semacam udah hampir finish tapi belum finish yaaa... udah gak sabar pengen bikin ini itu cuma ya tetep harus sabar. makanya belom bisa dekorin banyak2 karena fokus nabung buat selesaikan dulu semua.

buat saya sabar harusnya mudah sih *congkak hohoho*, mengingat cerita ini sudah dimulai dari dua tahun yang lalu. ceritanya ada disini yaaa

membangun dengan baja #6
membangun dengan baja #5
membangun dengan baja #4
membangun dengan baja #2


udah ya gitu aja, nanti kalo ada update dan saya udah pindah saya nulis lagi. selamat hari rabu semuanya...

xx

Tuesday 22 November 2016

catatan hari selasa


ah gak terasa tau2 november udah masuk minggu ke-3. jadi genap 3 bulan ini saya sibuk2 sama proyek baru yg tiba2 aja keputusannya mesti dipasarkan di awal tahun 2017. sejak bulan oktober hari2 saya mulai diisi sama marathon meeting, bikin analisa desain, cari konsultan, rapat direksi, urus perijinan, dsb. selain itu masih ada kerjaan desain rumah baru juga yang membuat ngeblog makin jauhhh dari jangkauan. ternyata kangen juga ya haha.

saya juga kangen melukis dengan cat dan  nguplek didapur buat coba resep baru dan memanggang yang manis2. bahkan saya sudah gak buat diary serat lagi karena udah jarang bgt ke pasar. sekarang memasak hanya mengandalkan tukang sayur yg tiap hari lewat didepan rumah jd ya menu2 yang dibikin setandar banget. untung anak2 sih gampang makannya ga riwil n ganjen kaya emaknya inih.

hmm.. sebelum november abis, mungkin saya mau nulis tentang rumahduapohon tahap 7, ulangtahun biyyu ke 6, kencan sm mr. kumis, dan yg pasti 12 project. pengen juga sih bikin tulisan friday inspiration lagi, cuma kita lihat nanti, semoga bisa. selamat hari selasa!