lama ajah yah gak cerita2 tentang kaka biyyu. keknya banyuuuu terus yang muncul disini selama 3 bulan terakhir ini. maaf ya kak bukan lupa sama kaka biyyu, cuma banyu kan masih bayi, dan pertumbuhan bayi itu sangat cepat jadi sebisa mungkin ibu merekam pake foto dan cerita. tapi mulai bulan depan setelah banyu 6 bulan, kaka biyyu juga muncul deh. ibu kayaknya mw bikin postingan kaya ibunya sam dan emma ini, jadi seimbang ceritanya, doain semoga bisa konsisten yaaaaa.
biyyu lagi suka sekali disekolah. 2 minggu sekali kelasnya tampil didepan kelas lain, biasanya sih menari juga sedikit main drama (dalam arti kata sebenernya, bukan drama lebay gitu). di sekolahnya, anak2 TK gak diajarin langsung baca dan tulis tapi hanya dirangsang keingintahuannya akan huruf dan angka. walaupun begitu saya cukup terkejut waktu dia pamer bisa menulis kata 'biyyu'. dia juga mulai bertanya terdiri dari huruf apa sajakah kata "KOI" itu. dirumah sendiri saya gak pernah ngajarin biyyu abc atau 123 palingan hanya doa pendek sehari2 yang langsung bisa praktek.
biyyu juga sudah lebih baik dalam hal menggambar, dari yang semula cuma kenal warna merah dan hitam sekarang sudah mulai mau pake warna lain. pun gambarnya yang semula cuma urek2an benang kusut sekarang udah mulai 'berbentuk'. kemarin dia menggambar rumah dengan 5 jendela dan 2 pintu yang bikin ibu bangga. :)
terus2 sebagai anak yang sebentar lagi lepas dari gelar balita, mendidik biyyu juga jadi tantangan dan keseruan tersendiri buat saya dan mr. B. nakal2 sedikit kami anggap wajarlah, tapi seperti halnya masalah anak2 jaman sekarang, biyyu juga gak lepas dari pengaruh gadget. saya dan mister kumis memang gak bisa mensterilkan biyyu dari gadget karenaaaaa si pak suami kan kerja dirumah, berjam2 melototin monitor dan ngutak ngatik komputer, tentu saja anaknya yang tiap hari ngeliatin bapanya ini penasaran apa yang bikin bapaknya betah didepan komputer dan kenapa boleh didepan komputer lama2. perlu waktu cukup lama dan kalimat yang berulang2 supaya biyyu ngerti kalo ayah kerjanya pake komputer sedangkan biyyu gak boleh kelamaan pake komputer (atau hp). kadang2 masih belom ngerti juga sih bocahnya. huft.
anw, saya dan mr. kumis akhirnya menerapkan sistem reward buat biyyu. kalo punya 100 bintang alias be good, dia boleh memiliki satu benda yang paling dia inginkan. sebenernya kami sendiri belum yakin akan sistem bintang ini, apakah bisa jadi suatu solusi yang baik. saya khawatir jangan2 dia bersikap baiknya kalo ada bintangnya, tapi balik lagi, saya memilih percaya kepada naluri saya sebagai ibu dan juga percaya ke biyyu. anak2 tetaplah anak2. terkadang dia manis, baik, perhatian, penyayang terkadang pula dia keras kepala, mau menang sendiri bahkan gak dengerin ayah ibu. tapi itulah anak manusia kan, dulu waktu kita anak2, remaja bahkan dewasa tidak jarang ngeyel, kesel, sebel, suka beda pendapat tapi sekaligus sayang dan kagum sama orang tua. mudah2an saya dan mister kumis tetap jadi sahabatnya biyyu di tingkatan umur manapun dia.
No comments:
Post a Comment