everything about de companje is cute. dan menginspirasi. sangat. sang suami membuat roti, dan sang istri membuat es krim, disebuah kota yang kaya budaya dengan interior toko yang hangat dan bersahabat.
saya sedang mencari inspirasi ketika suatu artikel menarik perhatian saya, yaitu wawancara fritz dan chanelle schoon yang bercerita bagaimana menjalankan bisnis sambil membangun 'kota kecilnya'. mereka sebut tokonya kota kecil karena dalam 1 bangunan tersebut terdapat toko roti, toko es krim, toko daging, kopi, wine dan tentu saja area duduk untuk makan. mereka membicarakan bisnisnya tidak seperti membicarakan bisnis. maksut saya tidak berorientasi hanya kepada uang tapi kepada kecintaan mereka terhadap masing2 produknya, terutama fritz, orang pertama dibalik de companje ini.
dia bercerita bagaimana awalnya menjadi seorang pembuat roti, orderan pertamanya, kemudian kejatuhannya karena kekurangan pengalaman dan rasa insecure yang tinggi (ha! mister kumis tentu tau rasanya) namun dia kembali bangkit untuk belajar memperdalam lagi dan kemudian mendapatkan tempat untuk membangun tokonya sampai kemudian dia bertemu dengan chanelle. tetap faktor kerja keras dan pantang menyerah ya walopuuuuuunn *cetak tebel* tentu saja biaya dan mungkin sedikit keberuntungan.
well, poin saya sebenernya adalah saya selalu terinspirasi sama pasangan2 yang bisa bekerja sama membangun bisnis yang sama. kayaknya itu udah jadi semacam cita2 saya sama mister kumis yang belum tercapai (karena kami belom merdeka secara finansial). dan kalo ingin diterapkan di indonesia mungkin harus banyak sekali penyesuaian supaya dapat menyerap pasar karena kita tentu saja ingin bisnis terus berkembang. fritz beruntung karena orang2 di cape town adalah like-minded, culturally aware, well-traveled, aware of food and fine wines and like spending time with people. They work hard, but they also don’t take their lifestyle for granted. kebayang suatu komunitas yang menyenangkan yaaa...
photos and interview are from freunde von freunden
No comments:
Post a Comment